Little India merupakan area yang terletak di sepanjang Sungai Rochor. Area ini dijadikan sebagai cagar budaya. Dulu, Little India merupakan kawasan yang semarak dengan perdagangan, peternakan kuda, serta tambang kapur. Mayoritas penduduknya adalah diaspora India yang merantau dari negeri asalnya ke Singapura.
Kini, Little Indoa semarak dengan perpaduan antara warisan budaya dan elemen serta bangunan kekinian.
Bangunan bersejarah dengan warna-warna cantik tidak hanya dapat ditemukan di Joo Chiat. Di Little India, tepatnya di 37 Kerbau Road, terdapat rumah milik saudagar China terkenal, Tan Teng Niah yang masih dilestarikan hingga kini.
Rumah tersebut merupakan satu-satunya rumah dengan arsitektur bergaya China Peranakan dan Eropa yang masih lestari di Little India. Anda dapat mengunjunginya untuk mengetahui kiprah Tan Teng Niah sekaligus berfoto-foto.
Kuil ini merupakan salah satu pusat ibadah bagi penganut agama Hindu di Singapura. Wisatawan yang tertarik mengetahui adat istiadat masyarakat Hindu dan perayaan-perayaan agama Hindu dapat mengunjungi kuil ini.
Kuil ini cantik dengan menara yang dihiasi relief dengan warna terang. Apabila waktunya pas, wisatawan juga dapat menyaksikan festival hari raya agama Hindu di lokasi ini.
Little India juga memiliki sejumlah lokasi mural yang dapat dijadikan latar foto. Beberapa di antaranya adalah mural Working Class Hero Hindoo Road dan I Am Still Here di Clive Street, Traditional Trades of Little India di Belilios Lane, serta A Ride Through Race di Course Road.
Pusat belanja bunga untuk keperluan ibadah warga Hindu di Singapura ini sudah eksis sejak 1960. Jothi Store saat ini menjadi salah satu penyuplai bunga terbesar untuk kuil-kuil Hindu yang ada di Singapura.
Pusat belanja bunga ini menjual flower garland atau kalung bunga yang biasa digunakan dalam upacara penting masyarakat India, seperti pernikahan, hingga bunga-bunga tabur dengan warna cerah untuk keperluan ibadah. Kontrasnya warna-warna bunga, berpadu dengan warna emas dan perunggu peralatan ibadah yang dijual, menjadikan Jothi Store salah satu obyek foto menarik.
Museum pertama di Asia Tenggara yang berfokus pada keragaman warisan budaya India ini memiliki sebuah pintu ikonik yang bisa dijadikan obyek foto. Permukaan pintu tersebut dihiasi oleh relief dengan ukuran superdetail. Pintu tersebut dibuat pada abad ke-19.
Di sini Anda dapat memahami cerita dari awal diaspora India datang ke Singapura hingga interaksi dan kontribusinya dalam komunitas Singapura hingga saat ini. Museum dipenuhi dengan 400 artefak yang terdiri atas perhiasan, pakaian tradisional, hingga patung-patung. Display dengan augmented reality dan panduan virtual tersedia di sini.
